Siapa yang enggak tahu sirup? Produk yang setiap Ramdhan dan menjelang Idul Fitri selalu ramai menghiasi layar televisi kita? Gak tahu kalau sekarang masih rame enggak? Penontonnya maksudnya. Kan viewer sekarang lebih banyak ke media sosial daripada televisi. Beda jaman saya kecil dulu yang hiburannya ya Minggu pagi sampe siang bersama kartun dan power ranger. Atau jangan jangan generasi sekarang sampai gak tahu apa itu sirup saking mainannya lebih intens ke aplikasi video yang bisa jungkir balik itu. Hehehe, kidding deh, intermezzo aja.
Oke serius ngomongin sirup nih sekarang. Pernah tau gak Sirup itu pertama kali yang bikin siapa? Dan nama produknya apa? Kayak televisi kan ada tuh penemu pertamanya? Pesawat juga, dan teknologi copy paste yang sangat berjasa mendampingi kita selama masa-masa belajar, nugas, dan tugas akhir, harus banget kita berterima kasih sama dia. Hehe.
Oke, saya juga kurang paham siapa penemu sirup pertama kali dan bukan itu juga yang mau saya tulis dan bahas di sini. Tapi ini dia, "Siropen". Pada asing kan dengan kata itu? Atau emang udah ada banyak yang tahu? Berarti saya yang kudet. Haha. "Siropen Telasih", adalah nama produk sirup pertama di Indonesia yang juga merupakan pabrik sirup pertama di Indonesia. Kita baca satu-satu ayok tentang Siropen ini.
Sejarah Siropen
Dibangun oleh seorang belanda pada tahun 1923, J.C. Van Drongelen yang nama dan tahun terabadikan dalam kemasannya saat ini, minuman ini populer di jaman dahulu yang berarti di Indonesia masih pada masa penjajahan. Dulunya sebelum jatuh ke tangan Indonesia, Siropen tidak dikonsumsi oleh sembarangan kalangan. Tentunya hanya orang-orang Belanda pada jaman itu dan kalangan atas saja yang dapat mengkonsumsinya.
Pabrik ini berkali kali berpindah tangan yaitu pertama pada tahun 1942 diambil alih Jepang setelah Belanda terusir, kemudian kembali dikuasai oleh Belanda saat penjajahan Jepang selesai. Hingga pada tahun 1958 muncul kebijakan semua perusahaan milik Belanda yang ada di Indonesia khususnya Surabaya diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. Tahun 1962 pabrik ini diserahkan ke Perusahaan Industri Daerah Makanan & Minuman (PINDA MAMIN ) Pemprov JATIM. Pada tahun 2002, Pabrik Sirup Telasih masuk dalam PT. Pabrik Es Wira Jatim yang merupakan Holding Company dari PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (Wira Jatim).
Lokasi
Pabrik Siropen ini terletak di Jalan Mliwis No 5, Surabaya. Letaknya tidak jauh dari Jembatan Merah Surabaya yang merupakan saksi sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo. Sampai saat ini, bangunan yang digunakan masih bangunan lama gaya klasik Belanda. Tidak seperti pabrik yang letaknya di daerah perindustrian, Siropen ini justru terletak seperti di sebuah Gang yang agak terisolasi. Saat pertama kali Saya kesana pun tidak terkesan itu sebuah pabrik tetapi seperti bangunan sejarah, tua khas Belanda yang tak tau digunakan sebagai apa. Hanya saja jelas di depan atas pintu masuk tertulis papan nama besar "PABRIK SIROPEN TELASIH ...". Dan di sebelah pintu ada seperti keterangan dari Pemerintah Kota Surabaya bahwa Pabrik ini merupakan salah satu warisan kota Surabaya.
Siropen Telasih
Produk sirup pertama di Indonesia ini, yang pabriknya telah menjadi salah satu warisan kota Surabaya, sampai saat ini masih menggunakan metode konvensiaonal dalam produksinya. Kuali dan guci yang dipakai pun beberapa ada yang masih dari jaman Belanda dulu. Dan sampai saat ini pun, produksi tak tergantikan oleh mesin-mesin yang dianggap dapat melakukan pekerjaan lebih efektif.
Dalam pemilihan bahan baku pun seperti itu. Resep racikan pun selalu diperhatikan dan dikembangan. Salah satunya yaitu dalam penggunaan gula dan esense. Bagaimana komposisi harus pas dan gula yang digunakan yaitu gula dengan kualitas baik dan 100 persen gula asli. Kata mbak Dewik, QC nya sempet bilang kurang lebih begini, "Sama aja kayak kita itu melarutkan gula pasir". Tanpa pengawet dan pemanis buatan.
Nah, Siropen Telasih itu ada 8 jenis rasa yaitu Mawar, Frambosen, Vanili, Cocopandan, Jeruk Keprok, Lychee, Arbei dan Melon. Harganya pas saya beli kemaren itu 22 ribu dan 3 ribu untuk kardus packingnya. Jadi kemaren saya bayar 25 ribu dan pilih rasa mawar. Testimoninya, Sirupnya manis banget jadi campurannya jangan banyakin sirupnya, tapi banyakin airnya soalnya manis banget menurut saya dan enggak nyegrak di tenggorokan. Secara garis besar saya suka. Tapi memang harganya lebih tinggi daripada produk sirup-sirup lainnya.
Siropen Telasih (J.C. Van Drongelen)
Siropen Heritage, warisan kota Surabaya.
Let's Enjoy that video.
2 Comments
wah belum pernah berkunjung kesini mas, semoga blusukan bisa dapet pencerahan disini meski lagi tutup. Lengkap banget tulisannya :) keren
ReplyDeleteCoba kesana sendiri pas hari kerja mbak, disitu dibuka untuk umum kok, sayang aja saya kemaren emang gak bisa masuk ke dapur produksinya karena kunjungan dadakan.
Delete.
Terima Kasih apresiasinya.